🌉 Naskah Drama Tentang Mengasihi Sesama

MengasihiSesama Manusia ----- Dasar bahwa kita harus mengasihi sesama manusia adalah karena Tuhan Yesus telah mengasihi kita terlebih dahulu. Situs ini menyajikan banyak pelajaran mengenai prinsip-prinsip Kristen seperti Keselamatan dari Tuhan, Hidup Kristen, Beriman dalam Tuhan, Kasih dan Pengampunan, Membaca Alkitab, Bersaksi, 10 KakLina menceritakan perumpamaan orang Samaria untuk mengingatkan Tom bahwa Petra dan Meta memberikan contoh yang baik untuk tetap mengasihi orang yang pernah melukainya. Kisah orang Samaria yang baik hati menjadi contoh bagi Tom, Petra dan Meta betapa pentingnya tetap mengasihi sesama kita walaupun dia pernah melukai kita. Tokoh EdisiPEPAK: e-BinaAnak 370 - Mengajar Anak untuk Mengasihi Sesama Beberapa bahan bisa Anda unduh secara GRATIS, seperti cerita boneka tentang perburuan telur Paskah, cerita yang mengangkat tema seorang anak sekolah minggu yang taat dengan judul Joshua, dan masih banyak drama dan cerita untuk panggung boneka lain yang bisa Anda dapatkan Inilahnaskah drama untuk natal tema mengasihi sesama dan ulasan lain mengenai hal-hal yang masih ada kaitannya dengan naskah drama untuk natal tema mengasihi sesama yang Anda cari. Berikut ini tersedia beberapa artikel yang menjelaskan secara lengkap tentang naskah drama untuk natal tema mengasihi sesama . Narator(Pria - P Jaka Susila) : Bergulirnya waktu menyambut hari raya Paskah semakin dekat. Yesus dan kedua belas murid yang sangat dikasihiNYA bersama-sama dalam suatu perjamuan malam..Sementara itu Yesus telah tahu, bahwa saatNya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada BapaNYA .. Mariundang Dia masuk kedalam hidup kita, kedalam hati kita, agar hidup kita diubahkan menjadi hidup yang lebih mengasihi Tuhan, lebih mengutamakan Tuhan dan menjadi hidup yang mengasihi sesama kita. Yesaya 60:1 "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu." Allanmenyambut anak-anak, mengulang ayat minggu lalu, dan memanggil "teman-temannya" untuk keluar. Semua boneka mengatakan "Halo!" "Hai semuanya!" "Apa kabar kalian semua?" Boneka-boneka mengucapkan "selamat tinggal" dan menghilang. (t/Jing-Jing) Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin Published in e-BinaAnak, 24 Mei 2017, Volume 2017, No. 755 Naskahdrama merupakan teks yang terdiri dari dialog-dialog para tokoh melalui implementasi struktur fisik dan struktur batin dengan menceritakan berbagai persoalan sesuai tujuan pesan naskah yang diharapkan seperti menghibur, menyakinkan atau mengajak mengenai suatu persoalan kepada pembacanya. Naskah tersebut dapat dilakukan audio visual Yesus(Pak Ari Dwi Atmaja) : "Sekarang Anak Manusia dipermuliakan dan Allah dipermuliakan di dalam Dia." Anak-anakKU tinggal sesaat lagi AKU ada di antara kamu, Sekarang AKU memberikan perintah baru bagimu hiduplah dengan saling mengasihi! Yesus menyanyikan lagu, PERINTAH BARU - NEW COMMANDEMENT Perintah baru KU beri padamu, . ArticlePDF Available AbstractThe purpose of this study was to develop drama scripts in Menjadi Berkat Bagi Sesama in developing attitudes in fostering sharing in grade 5 students through Christian religion education. Sample is 61 teachers PAK IN Kec. Tarutung and Kec. Sipoholon, where 31 teachers as research and 30 teachers for instrument test. This research using development research with procedure model ADDIE which was developed Dick Carry, namely Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Based on the research it was concluded that the drama script is very necessary as a learning medium by PAK teachers when teaching material Menjadi Berkat Bagi Sesama in fostering shared attitudes for students. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. JURNAL AREOPAGUS September 2020, pp. 149-160 p-ISSN 1693-5772- e-ISSN 2623-1670 PENGEMBANGAN NASKAH DRAMA MATERI MENJADI BERKAT BAGI SESAMA DALAM MENUMBUHKAN SIKAP BERBAGI Sartika S. Tamba Institut Agama Kristen Negeri Tarutung Email sartikastamba27 Abstrac The purpose of this study was to develop drama scripts in Menjadi Berkat Bagi Sesama in developing attitudes in fostering sharing in grade 5 students through Christian religious education. The sample is 61 teachers PAK IN Kec. Tarutung and Kecamatan. Sipoholon, where 31 teachers as research and 30 teachers for instrument test. This research using development research with procedure model ADDIE which was developed Dick & Carry, namely Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Based on the research it was concluded that the drama script is very necessary as a learning medium by PAK teachers when teaching material Menjadi Berkat Bagi Sesama in fostering shared attitudes for students. Keywords Drama Script, Material Becomes a Blessing for Others. PENDAHULUAN Begitu pentingnya manusia diwajibkan menjadi berkat bagi sesama sehingga dalam buku Pendidikan Agama Kristen kelas 5 SD membahas materi tentang Menjadi Berkat Bagi Sesama lihat buku paket kelas 5 SD oleh Stefanus, Pakpahan & Borrong, 201459. Dari materi yang terdapat dalam buku Agama Kristen kelas 5 SD menunjukkan bahwa, menjadi berkat bagi sesama merupakan kontinuitas dari materi sebelumnya, hal ini bertujuan untuk menjelaskan kesinambungan setiap materi yang disajikan mulai dari materi Mengapa Manusia Berdosa? sampai kepada materi Manusia Baru Selalu Ingin Berdamai”. Menjadi berkat bagi sesama merupakan titik fokus penerapan perilaku yang diwajibkan untuk dilaksanakan peserta didik sebagai wujud nyata hidup yang telah ditebus dari dosa. Melalui Pendidikan Agama Kristen dan pendidikan lainnya diharapkan mampu membentuk karakter, moral serta kepribadian peserta didik yang baik di tengah keluarga bahkan di lingkungannya tempat ia berada. Pendidikan Agama Kristen yang diterapkan di Sekolah Dasar SD merupakan salah satu pelajaran yang bertujuan untuk menanamkan dan menghasilkan peserta didik yang memiliki kepribadian, moral, dan karakter. Oleh sebab itu, materi tentang Menjadi Berkat Bagi Sesama diajarkan di Sekolah Dasar bertujuan untuk menumbuhkan karakter kepedulian dan sikap berbagi terhadap sesama. Namun keterbatasan gambar dan cerita dalam menjelaskan materi Menjadi Berkat Bagi Sesama membuat materi dalam buku paket PAK kelas 5 SD tersebut hanya dijelaskan melalui cerita tokoh yang disajikan. Penyajian materi yang demikian membuat siswa hanya membaca cerita yang berhubungan dengan materi tersebut tanpa memahami makna yang terkandung JURNAL AREOPAGUS September 2020, pp. 149-160 p-ISSN 1693-5772- e-ISSN 2623-1670 pada materi itu, penyajian demikian juga membuat siswa mudah bosan karena hanya membaca cerita dan melihat gambar pada materi itu sehingga sikap berbagi untuk menjadi berkat bagi sesama siswa tidak berkembang. Sejalan dengan hal tersebut, materi tentang Menjadi Berkat Bagi Sesama, yang disajikan dalam naskah drama sangat baik menggunakan metode bermain peran sebagaimana yang dikemukakan oleh Djamarah 201488 dalam bukunya Strategi Belajar Mengajar adalah “bermain peran karena melibatkan fisik”. Mengapa demikian? Karena pengembangan naskah drama melalui metode bermain peran merupakan metode pembelajaran yang melibatkan peserta didik melakonkan peran tertentu sehingga membantu pemahaman peserta didik tentang materi yang sedang dipelajari dalam menumbuhkan sikap berbagi. Selain itu, Yamin 2010166-167 mengemukakan bahwa “metode bermain peran adalah metode yang melibatkan interaksi antara dua siswa atau lebih tentang suatu topik atau situasi”. Siswa melakonkan peran masing-masing sesuai dengan tokoh yang ia lakoni, mereka berinteraksi sesama mereka, melakukan peran terbuka. Metode ini menuntut guru untuk mencermati kekurangan dari peran yang diperagakan siswa. Oleh sebab itu materi Menjadi Berkat Bagi Sesama dikembangkan melalui naskah drama. Pengembangan naskah drama dalam materi Menjadi Berkat Bagi Sesama dapat digunakan sebagai media pembelajaran oleh seorang guru PAK, sehingga siswa mampu memahami dengan baik pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. Supaya materi Menjadi Berkat Bagi Sesama dapat menumbuhkan sikap berbagi melalui pembelajaran Pendidikan Agama Kristen maka menggunakan metode bermain peran dengan media naskah drama. Naskah drama yang menarik akan memusatkan perhatian siswa untuk melakonkan setiap peran yang terkandung dalam naskah tersebut, hal tersebut membuat siswa bersemangat dalam menerima pembelajaran sehingga menumbuhkan sikap berbagi kepada sesama. Oleh karena itu, melalui naskah drama dalam upaya pengembangan materi tentang Menjadi Berkat Bagi Sesama, siswa dapat memahami konsep berkat dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya penerapan pembelajaran melalui media naskah drama dan metode bermain peran, akan menolong peserta didik untuk memahami tujuan materi pembelajaran melalui pelakonan yang mereka lakukan, sehingga merangsang peserta didik untuk menghayati setiap karakter yang akan ditunjukkannya. Sidjabat 2011297 mengemukakan bahwa “media merupakan alat penolong dalam kegiatan belajar dan biasanya meliputi orang, gambar, bahan, peralatan, atau kegiatan yang menciptakan kondisi JURNAL AREOPAGUS September 2020, pp. 149-160 p-ISSN 1693-5772- e-ISSN 2623-1670 guna memungkinkan peserta didik memperoleh pengalaman belajar, pengetahuan, spiritualitas, moralitas, sikap, dan keterampilan”. Sejalan dengan hal diatas Puspowati 2018176 dalam Jurnal Media Prestasi Vol. XVIII mengemukakan bahwa naskah drama sebagai media pembelajaran. Naskah drama dipergunakan untuk menyampaikan pesan yang hendak disampaikan dalam proses pembelajaran yang menggunakan metode bermain peran. Mengingat pentingnya masalah tentang pemahaman mengenai pengembangan naskah drama pada materi Menjadi Berkat Bagi Sesama maka penelitian ini adalah Pengembangan Naskah Drama Pada Materi Menjadi Berkat Bagi Sesama Dalam Menumbuhkan Sikap Berbagi Melalui Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen Di Kelas 5 SD. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan naskah drama pada materi Menjadi Berkat Bagi Sesama dalam menumbuhkan sikap berbagi melalui pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di kelas 5 SD Kurikulum 2013. METODE Penelitian ini menggunakan metode pengembangan dengan model ADDIE Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Tarutung dan Sipoholon. Waktu penelitian pada bulan September-Desember 2019. Populasi penelitian adalah guru PAK yang mengajar di Kecamatan Tarutung sebanyak 40 guru PAK dan di Kecamatan Sipoholon sebanyak 31 guru PAK sehingga jumlahnya sebanyak 61 guru dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket tertutup dengan pertanyaan positif, disusun dalam bentuk pilihan berganda terdiri dari 17 item soal. Setiap item terdiri dari 4 option dengan menggunakan skala Likert sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono 201693 yaitu Sanat Setuju bobot 4, Setuju bobot 3, Kurang Setuju bobot 2 dan Tidak Setuju bobot 1. HASIL Angket diuji coba kepada 30 orang guru PAK yang ada di Kecamatan Tarutung. Uji validitas instrument dilaksanakan untuk mengetahui tingkat ketepatan instrument yang digunakan, menggunakan rumus Product Moment Pearson yang ditulis oleh Arikunto 2010213 yaitu 2222  −−−=yyNxxNyxxyNrxyDengan rxy =Koefisien korelasi variabel X dengan variabel Y = Jumlah Skor Variabel X = Jumlah Skor Variabel Y = Jumlah skor perkalian XY N = Jumlah responden JURNAL AREOPAGUS September 2020, pp. 149-160 p-ISSN 1693-5772- e-ISSN 2623-1670 Reliabilitas menggunakan rumus Formula Alfa Cronbach sebagaimana Arikunto 2010239 yaitu −−=2211 11tbkkrDengan r11 Reliabilitas instrumen K Jumlah item Jumlah varians item soal Jumlah varians total Sebelum uji reliabilitas dilakukan, terlebih dahulu dicari varians setiap butir rumus yang Arikunto 2010227 Jumlah varians butir 2 Jumlah kuadrat X N Jumlah responden Untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas instrument tersebut harga dikonsultasikan dengan cara mengartikan indeks korelasi hitung sebagaimana dikatakan Sugiyono 2018231 yaitu Hasil uji coba kepada 30 guru PAK di luar sampel, diperoleh hasil uji validitas instrumen variabel X sebanyak 20 item pertanyaan yang mana 3 item tidak valid dengan nilai rxy antara s/d Disimpulkan bahwa item pertanyaan variabel X sebanyak 17 item digunakan sebagai instrumen untuk penelitian. Reliabilitas variabel X diperoleh r11= dikonsultasikan dengan korelasi hitung pada kategori sangat kuat. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model ADDIE yang dikembangkan oleh Dick & Carry. Model ADDIE merupakan model yang disusun secara terprogram dengan urutan-urutan kegiatan yang sistematis dalam upaya pemecahan masalah belajar yang berkaitan dengan media belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karateristik siswa Permana & Noumavita, 201781. Langkah-langkah atau prosedur penelitian tersebut meliputi 1 Tahap Analisis Analyze Analisis kebutuhan yaitu perlunya pengembangan naskah drama. Oleh karena itu dilakukan analisis kebutuhan terlebih dahulu untuk mengetahui adanya potensi dan masalah yang berkaitan dengan penelitian pengembangan tersebut. Analisis kebutuhan dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa angket. Oleh karena itu penyebaran angket dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan harapan terkait pengembangan naskah drama dalam materi Menjadi Berkat Bagi Sesama pada pembelajaran Pendidikan Agama Kristen kelas 5 SD. Penyususnan angket terlebih dahulu dengan membuat kisi-kisi angket yang berasal dari point- JURNAL AREOPAGUS September 2020, pp. 149-160 p-ISSN 1693-5772- e-ISSN 2623-1670 point interpretasi narati, kemudian disebarkan kepada guru. Angket yang digunakan peneliti bersifat positif. 2 Tahap Desain Design Berdasarkan hasil analisis, tahap yang selanjutnya dilakukan adalah tahap desain atau perancangan produk yang meliputi tahap berikut a. Pembuatan desain media Naskah drama merupakan cerita atau tiruan perilaku manusia yang dipentaskan. Naskah drama berfungsi sebagai panduan untuk mengarahkan pemeran drama untuk melakonkan tokoh yang diperankan. b. Menetapkan materi Pada tahap ini dikemukakan dasar pemilihan materi Menjadi Berkat Bagi Sesama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen. Pendidikan Agama Kristen dipilih karena sesuai dengan kompetensi penulis. Selain itu, terdapat kesulitan dalam hal kurangnya penggunaan media pembelajaran dan banyak guru yang masih menggunakan metode ceramah dalam mengajar Pendidikan Agama Kristen. c. Mengkaji mata pelajaran sesuai dengan kurikulum Standar Kompetensi memahami menjadi berkat bagi sesama dengan Kompetensi Dasar mempraktikkan cara hidup manusia baru dengan menjadi teladan bagi sesama, dikaji sesuai dengan panduan kurikulum yang berlaku di sekolah saat ini. 3 Tahap pengembangan Development a. Membuat produk media pembelajaran berupa naskah drama. Pada tahap ini produk media pembelajaran dibuat sesuai dengan panduan dari berbagai literatur dan sumber dalam membuat naskah drama yang baik dan benar. b. Validasi ahli materi dan ahli media. Proses validasi dilakukan oleh para ahli media dan ahli materi. Hasilnya berupa saran, komentar dan masukan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan analisis dan revisi terhadap media yang dikembangkan dan sebagai dasar untuk uji coba produk. 4 Tahap implementasi Implementation Pada tahap ini diimplementasikan rancangan produk yang telah dikembangkan melalui penilaian berdasarkan pemikiran rasional pada situasi yang nyata yaitu di kelas oleh guru PAK yang akan menggunakan media naskah drama dengan RPP yang telah dibuat. Naskah drama yang telah dibuat terlebih dahulu dinilai oleh 5 guru PAK dan 5 guru Bahasa Indonesia terkait beberapa aspek penilaian yang meliputi penokohan, adegan, alur cerita, konflik cerita, penyelesaian konflik, kesesuaian cerita dengan materi untuk menguji kelayakan naskah drama sebelum diterapkan dalam JURNAL AREOPAGUS September 2020, pp. 149-160 p-ISSN 1693-5772- e-ISSN 2623-1670 proses pembelajaran PAK pada materi Menjadi Berkat Bagi Sesama. 5 Tahap evaluasi Evaluation Setelah tahap implementasi tersebut kemudian dilakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan dengan memperbaiki produk menggunakan saran dan masukan dari beberapa dosen uji validasi dan guru-guru PAK yang telah menilai naskah drama untuk memberi umpan balik pada pengembangan naskah drama berikutnya. HASIL Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model ADDIE yang dikembangkan oleh Dick & Carry. Model ADDIE merupakan model yang disusun secara terprogram dengan urutan-urutan kegiatan yang sistematis dalam upaya pemecahan masalah belajar yang berkaitan dengan media belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karateristik siswa Permana & Noumavita, 201781. Langkah-langkah atau prosedur penelitian tersebut meliputi 1. Tahap Analisis Analyze Angket yang disebarkan sudah teruji kevalidannya dan reliabel. Penyebaran angket dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan harapan terkait pengembangan naskah drama dalam materi Menjadi Berkat Bagi Sesama pada pembelajaran Pendidikan Agama Kristen kelas 5 SD. Diketahui bahwa secara keseluruhan jawaban guru PAK berada pada nilai rata-rata nilai rata-rata berada pada kategori Sangat Tinggi Sangat Setuju, sebagaimana yang dikemukakan Raharja, Legiani, Sugiana & Lestari 2017206 dalam Untirta Civic Journal bahwa kriteria Sangat Tinggi, kriteria Tinggi, kriteria Rendah dan kriteria Sangat Rendah. 2. Tahap Desain Design Tahap desain atau perancangan produk yang meliputi a. Tahap pembuatan desain media dimana pembuatan desain yaitu desain media naskah drama bertujuan untuk menumbuhkan sikap berbagi. b. Menetapkan materi, dengan memilih materi Menjadi Berat Bagi Sesama di kelas 5 SD pada pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. Pemilihan ini dilandasi dari materi yang terdapat dalam buku Agama Kristen kelas 5 SD menunjukkan bahwa, menjadi berkat bagi sesama merupakan kontinuitas dari materi sebelumnya, hal ini bertujuan untuk menjelaskan kesinambungan setiap materi yang disajikan mulai dari materi Mengapa Manusia Berdosa? sampai kepada materi Manusia Baru Selalu Ingin Berdamai”. Menjadi berkat bagi sesama merupakan titik fokus penerapan perilaku yang diwajibkan untuk dilaksanakan peserta didik sebagai wujud nyata hidup yang telah ditebus dari dosa. Dengan menunjukkan sikap menjadi berkat JURNAL AREOPAGUS September 2020, pp. 149-160 p-ISSN 1693-5772- e-ISSN 2623-1670 bagi sesama, siswa akan memahami bahwa sejak kecil dia sudah diajarkan dan dimampukan menjadi berkat bagi sesama. Mengkaji mata pelajaran sesuai dengan kurikulum, dilakukan melalui perancangan RPP yang disesuaikan dengan Kompetensi Inti KI, Kompetensi Dasar KD, Indikator yang bersumber dari poin-poin dari nats Alkitab yang telah ditafsirkan, penilaian proses meliputi penilaian proses pembelajaran ketika berlangsung, penilaian spiritual, penilaian sosial, penilaian kognitif, penilaian psikomotorik serta evaluasi pembelajaran. 3. Pengembangan Development Pengembangan dalam model ADDIE berisi kegiatan untuk meerancang dan menilai produk. Hal tersebut dijelaskan sebagai berikut a. Membuat produk Membuat produk media pembelajaran berupa naskah drama. Pada tahap ini produk media pembelajaran dibuat sesuai dengan panduan dari berbagai literatur dan sumber dalam membuat naskah drama yang baik dan benar. Diantaranya adalah belajar melalui video yang bersumber dari youtube meliputi langkah-langkah pembuatan naskah drama, mempelajari tehnik pembuatan ide cerita berdasarkan penjelasan dari para sutradara berpengalaman. b. Validasi produk. Proses validasi produk dilakukan oleh para ahli media dan ahli materi. Hasilnya berupa saran, komentar dan masukan yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan analisis dan revisi terhadap media yang dikembangkan dan sebagai dasar untuk uji coba produk. Untuk tahap ini, penulis memperoleh validasi mengenai angket, RPP dan media naskah drama dari beberapa dosen IAKN Tarutung dan guru PAK Pendidikan Agama Kristen, yaitu Uji Validasi I oleh Dr. Lustani Samosir, a. Tata tulis bagian penilaian pada RPP, pembuatan tabel yang benar. Setiap kata yang berada dalam kurung tidak boleh ada spasi antara kata dengan tanda kurung. Misalnya selalu bukan selalu . b. Naskah drama supaya disesuaikan dengan indikator. c. Alternatif pilihan jawaban pada angket harus menggunakan huruf pilihan SS, S, KS dan TS bukan menggunakan angka 4, 3, 2 dan 1. Uji Validasi II oleh Dra. Rusmauli Simbolon, a. Angket supaya disesuaikan dengan urutan indikator pada kisi-kisi angket. b. Angket setiap item dituliskan secara spesifik supaya tidak terjadi pengertian ganda. Uji Validasi III oleh Dr. Hulman Sihombing, a. Kata-kata yang dipergunakan pada angket kurang operasional, sehingga JURNAL AREOPAGUS September 2020, pp. 149-160 p-ISSN 1693-5772- e-ISSN 2623-1670 menimbulkan multi tafsir ketika hendak menjawab. b. Angket yang telah disusun perlu dituliskan secara sistematis. Uji Validasi IV oleh Drs. Ibelala Gea, a. Poin-poin dari tafsiran Kisah Para Rasul 241-47 dimuat dalam angket. b. Sederhanakan setiap kalimat yang terdapat pada angket supaya mudah untuk dijawab. Uji Validasi V oleh Dr. Betty Pakpahan, a. Pertegas setiap pertanyaan/pernyataan supaya sesuai dengan kisi-kisi angket. b. Pertanyaan/pernyataan harus di susun secara sistematis dari hal yang umum ke khusus. Uji Validasi VI oleh S. Hutagalung, Guru PAK di SD N 173108 Banuarea. a. Setiap item angket di peruntukkan untuk 1 pertanyaan/pernyataan, supaya tidak membingungkan responden ketika memilih jawaban. b. Sistematika pertanyaan/pernyataan pada instrumen perlu disusun mulai dari bagian umum ke khusus. c. Setiap karakter yang ada pada item angket sebaiknya di tuliskan kata “ada tokoh yang memerankan karakter”, hal ini bertujuan supaya responden memahami bahwa pada naskah drama tersebut memuat beberapa tokoh yang memiliki karakter yang berbeda. Uji Validasi Produk oleh Masniar Sitorus, Dosen Bahasa Indonesia IAKN Tarutung a. Deskripsikan secara terperinci mengenai dasar cerita yang ada pada point 1. b. Pergunakan tanda kutip untuk menyatakan kalimat langsung pada drama. 4. Tahap Implementasi Implementation Pada tahap ini diimplementasikan rancangan produk yang telah dikembangkan melalui penilaian berdasarkan pemikiran rasional pada situasi yang nyata yaitu di kelas oleh guru PAK yang akan menggunakan media naskah drama dengan RPP yang telah dibuat. Naskah drama yang telah dibuat terlebih dahulu dinilai oleh 10 guru PAK terkait beberapa aspek penilaian yang meliputi kesesuaian pemilihan karakter dengan tingkat umur, kesesuaian dialog dengan karakter yang diperankan, contoh karakter Menjadi Berkat Bagi Sesama dimuat dalam naskah drama, contoh karakter tidak Menjadi Berkat Bagi Sesama dimuat dalam naskah drama, dan alur cerita dalam naskah drama dimuat secara sistematis bertujuan untuk menguji kelayakan naskah drama sebelum diterapkan dalam proses pembelajaran PAK pada materi Menjadi Berkat Bagi Sesama. Skala yang digunakan adalah Skala Likert sebagaimana yang dikemukakan oleh Riduwan 201388 yaitu Sangat Bagus diberi bobot 5, Bagus JURNAL AREOPAGUS September 2020, pp. 149-160 p-ISSN 1693-5772- e-ISSN 2623-1670 diberi bobot 4, Kurang Bagus diberi bobot 3, Tidak Bagus diberi bobot 2, dan Sangat Tidak Layak diberi bobot 1. Untuk tahap implementasi, peneliti menyebarkan lembar kritik dan saran kepada 5 guru PAK dan 5 guru Bahasa Indonesia kelas 5 SD di Kec. Tarutung dan Kec. Sipoholon. Berdasarkan penilaian untuk naskah drama yaitu hidup yang saling berbagi . Jumlah responden sebanyak 5 orang guru PAK dan 5 orang guru Bahasa Indonesia kelas 5 SD di Kec. Tarutung dan Kec. Sipoholon dengan 5 lima aspek penilaian yang terdiri dari kesesuaian pemilihan karakter dengan tingkat umur, kesesuaian dialog dengan karakter yang diperankan, contoh karakter Menjadi Berkat Bagi Sesama dimuat dalam naskah drama, contoh karakter tidak Menjadi Berkat Bagi Sesama dimuat dalam naskah drama, dan alur cerita dalam naskah drama dimuat secara sistematis. Riduwan 201389 mengemukakan bahwa kriteria interpretasi skor adalah sebagai berikut Tabel Kriteria Interpretasi Skor Sangat Lemah Buruk Sekali Sangat Kuat Sangat Bagus Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa 1 Kesesuaian pemilihan karakter dengan tingkat umur, perolehan skor 80% dengan kriteria bagus. 2 Kesesuaian dialog dengan karakter yang diperankan, perolehan skor 94% dengan kriteria sangat bagus. 3 Contoh karakter Menjadi Berkat Bagi Sesama dimuat dalam naskah drama, perolehan skor 90% dengan kriteria sangat bagus. 4 Contoh karakter tidak Menjadi Berkat Bagi Sesama dimuat dalam naskah drama, perolehan 84% dengan kriteria sangat bagus. 5 Alur cerita dalam naskah drama dimuat secara sistematis, perolehan skor 86% dengan kriteria sangat bagus. Setelah dihitung skor dari setiap penilaian naskah drama yang telah selesai direvisi, kemudian diimplementasikan kepada peserta didik untuk diperankan. Dalam hal ini para pemeran yaitu siswa Kelas 5A SD Swasta Latihan HKBP Pearaja Tarutung, yang mana guru PAK nya adalah Ibu Diak J. Pakpahan, dan Kepala Sekolah yaitu Bapak Pdt. Pancasona Simbolon, 5. Tahap Evaluasi Evaluation Evaluasi dilakukan dengan memperbaiki produk menggunakan kritik dan saran dari beberapa dosen uji validasi dan guru-guru JURNAL AREOPAGUS September 2020, pp. 149-160 p-ISSN 1693-5772- e-ISSN 2623-1670 PAK yang telah menilai naskah drama untuk memberi umpan balik pada pengembangan naskah drama berikutnya. Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dengan penilaian dari tim validasi instrumen, validasi produk, penyebaran angket uji coba kepada 30 guru PAK kelas 5 SD di Kec. Tarutung, penyebaran angket penelitian kepada 31 guru PAK kelas 5 SD di Kecamatan Tarutung dan Sipoholon, penilaian naskah drama dan RPP kepada 5 guru PAK dan 5 guru Bahasa Indonesia kelas V SD di Kec. Tarutung dan Kec. Sipoholon, maka dapat diketahui beberapa hal yang dievaluasi yaitu sebagai berikut 1. Dasar cerita basic story pada naskah drama perlu di deskripsikan secara terperinci meliputi alasan mengapa perlu menumbuhkan sikap berbagi pada diri siswa berdasarkan kenyataan yang dialami pada kehidupan sehari-hari. 2. Penulisan contoh karakter yang mencerminkan sikap hidup berbagi dalam menerapkan materi Menjadi Berkat Bagi Sesama supaya peserta didik mampu memahaminya dengan baik. 3. Point no empat pada pendahuluan naskah drama perlu deskripsikan secara terperinci permasalahan yang dihadapi oleh para tokoh. 4. Point no lima pada pendahuluan naskah drama perlu deskripsikan secara terperinci bagaimana cara tokoh mengatasi permasalahan yang dihadapi. Selanjunya, evaluasi yang dilakukan setelah naskah drama tersebut diperankan oleh peserta didik yaitu guru PAK memberikan saran supaya naskah drama yang telah dibuat dikurangi penggunakan kata “waduhh”, karena ada beberapa tokoh yang sering mengungkapkan kata waduh dalam bermain peran. PEMBAHASAN Berdasarkan pendistribusian hasil jawaban guru PAK tentang pengembangan Naskah Drama diketahui item dengan skor tertinggi adalah nomor 10 dengan rata-rata 3,70 yaitu guru PAK sangat setuju bahwa media naskah drama pada materi Menjadi Berkat Bagi Sesama ada tokoh yang memerankan karakter orang yang menghargai keberadaan orang lain sebagai saluran berkat dari Tuhan. Nilai terendah yaitu item 6 dengan nilai rata-rata yaitu guru PAK setuju bahwa media naskah drama pada materi Menjadi Berkat Bagi Sesama ada tokoh yang memerankan karakter yang selalu ceria. Rata-rata keseluruhan adalah artinya guru PAK sangat setuju apabila pembelajaran pada Materi Menjadi Berkat Bagi Sesama Menggunakan Media Naskah Drama dengan Metode Bermain Peran. Aspek penilaian dengan perolehan skor tertinggi untuk media naskah drama adalah kesesuaian dialog dengan karakter yang diperankan dan aspek penilaian dengan JURNAL AREOPAGUS September 2020, pp. 149-160 p-ISSN 1693-5772- e-ISSN 2623-1670 perolehan skor terendah adalah kesesuaian pemilihan karakter dengan tingkat umur. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan yaitu Analisis Analysis, Desain Design, Pengembangan Develompement, Implementasi Implementation dan Evaluasi Evaluation dapat disimpulkan bahwa 10 orang guru PAK di Kecamatan Tarutung sangat setuju dengan adanya penggunaan media naskah drama yang bertujuan untuk menarik perhatian, mempermudah memahami materi bahkan menerapkan kehidupan menjadi berkat bagi sesama melalui sikap berbagi yang dimiliki oleh siswa tersebut. Supaya naskah drama lebih bagus ketika akan di terapkan dalam pembelajaran PAK Pendidikan Agama Kristen, maka perlu di deskripsikan secara terperinci dasar cerita, permasalahan yang dihadapi oleh tokoh dan cara mengatasi permasalahan. SARAN Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan, dengan ini disarankan kepada 1 Guru PAK kelas 5 SD di Kecamatan Tarutung supaya menggunakan media naskah drama dalam menumbuhkan sikap berbagi pada diri siswa ketika menjelaskan materi Menjadi Berkat Bagi Sesama, dengan maksud supaya siswa tidak hanya mengetahui namun memahami bahkan menerapkan tujuan pembelajaran dengan baik yang berdampak kepada keberhasilan pembelajaran PAK tersebut. 2 Peneliti berikutnya yang melakukan pengembangan media naskah drama supaya memperhatikan dan menyempurnakan naskah drama tersebut dengan sumber-sumber yang lebih bagus berdasarkan ilmu para penulis yang berkecimpung di bidang sastra dan hermeneutik. DAFTAR PUSTAKA A, Sutama Adji. Mengapa Kamu Menengadah Ke Langit? Analisis Naratif Kisah Kenaikan Yesus. 2002. Jakarta BPK Gunung Mulia. Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. 2011. Jakarta Grafindo Charles, F. Pfeiffer & F. Harrison Everett. The Wicliffe Bible Commentary Vol 3. 2013. Malang Gandum Mas. Darmawijaya. Kisah Para Rasul. 2012. Yogyakarta Kanisius. Dianne, Bergant, & Robert J. Karris. 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yogyakarta Kanisius. Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain Aswan. Strategi Belajar Mengajar. 2014. Jakarta Rineka Cipta Hamalik, Qernar. Media Pendidikan. 2011. Bandung Citra Aditya Bakti. I, Packer J., Merril C. Tenney & William White. Ensiklopedi Fakta Alkitab Bible Almanac-2. 2014. Malang Gandum Mas. JURNAL AREOPAGUS September 2020, pp. 149-160 p-ISSN 1693-5772- e-ISSN 2623-1670 Istirani dan Intan Pulungan. Ensiklopedi Pendidikan. 2018. Medan Media Persada Jauhar, Mohammad. 2011. Implementasi Paikem dari Behavioristik sampai Konstruktivistik. Jakarta Prestasi Pustaka. Murray, Andrew. Karakter Seorang Hamba Sejati. 2009. Yogyakarta Andi. Permana, Erwin Putera & Nourmavita Desy. Pengembangan Multimedia Interaktif Pada Mata Pelajaran IPA Materi Mendeskripsikan Daur Hidup Hewan Di Lingkungan Sekitar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. 2017. Jurnal PGSD FKIP Universitas Bengkulu ISSN 1693 8577 Prasetyo, Eko. Ternyata Penelitian Itu Mudah. 2015. Jakarta Penerbit eduNomi. Puspowati, Meineny. Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerpen Melalui Media Naskah Drama Dengan Straregi Integrasi. 2018. Jurnal Media Prestasi Vol. XVIII No. 1 Juni 2018/P-ISSN 1979-9225 e-ISSN 2356-2692 Raharja, Legiani, Sugiana & Lestari. Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Terhadap Kompetensi Warga Negara Mahasiswa FKIPUNTIRTA. 2017. Untirta Civic Education Journal Vol. II. e-ISSN 2581-0391. Riduwan. Belajar Mudah Peneltian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. 2013. Bandung Alfabeta. Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. 2011, Jakarta Kencana. Setyosari, Punaji. Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan. 2016. Jakarta Kencana Sutarti, Tatik & Edi Irawan. Kiat Sukses Meraih Hibah Penelitian Pengembangan. 2017. Yogyakarta Deepublish. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. 2016. Bandung Alfabeta Sumiati & Asra. Metode Pembelajaran. 2018. Bandung Wacana Prima. Wicaksono, Andri. Menulis Kreatif Sastra Dan Beberapa Model Pembelajarannya. 2014. Yogyakarta Garudhawaca. Yamin, Martinis. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. 2010. Jakarta GP Press. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Seorang Hamba SejatiAndrew MurrayMurray, Andrew. Karakter Seorang Hamba Sejati. 2009. Yogyakarta Penelitian Itu MudahEko PrasetyoPrasetyo, Eko. Ternyata Penelitian Itu Mudah. 2015. Jakarta Penerbit Keterampilan Menulis Cerpen Melalui Media Naskah Drama Dengan Straregi IntegrasiMeineny PuspowatiPuspowati, Meineny. Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerpen Melalui Media Naskah Drama Dengan Straregi Integrasi. 2018. Jurnal Media Prestasi Vol. XVIII No. 1 Juni 2018/P-ISSN 1979-9225 e-ISSN 2356-2692Belajar Mudah Peneltian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti PemulaRiduwanRiduwan. Belajar Mudah Peneltian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. 2013. Bandung Pembelajaran Berorientasi Standar Proses PendidikanWina SanjayaSanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. 2011, Jakarta Kencana Sutarti, Tatik & Edi Irawan. Kiat Sukses Meraih Hibah Penelitian PengembanganPunaji SetyosariSetyosari, Punaji. Metode Penelitian Pendidikan & Pengembangan. 2016. Jakarta Kencana Sutarti, Tatik & Edi Irawan. Kiat Sukses Meraih Hibah Penelitian Pengembangan. 2017. Yogyakarta Kreatif Sastra Dan Beberapa Model PembelajarannyaAndri WicaksonoWicaksono, Andri. Menulis Kreatif Sastra Dan Beberapa Model Pembelajarannya. 2014. Yogyakarta Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan PendidikanMartinis YaminYamin, Martinis. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. 2010. Jakarta GP Press. - Drama menggambarkan kehidupan serta watak manusia melalui tingkah laku yang dipentaskan di depan umum. Kisah yang diangkat bisa fiktif khayalan atau sesuai pementasan, drama harus dibuat naskahnya terlebih dahulu. Ini agar para pemain mengetahui alur cerita, penokohan serta dialognya. Menurut Duwi Purwati dalam buku Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Berbasis Potensi Panduan Menulis Naskah Drama dengan Mudah 2020, dalam penulisan naskah drama perlu memperhatikan unsur-unsur drama, yakni Alur Alur merupakan rangkaian peristiwa dan konflik yang akan terjadi. Alur harus memuat konflik awal, perkembangan konflik hingga sering juga disebut jalan cerita, mulai dari awal hingga akhir. Umumnya alur cerita dimulai dari pengenalan tokoh, konflik hingga pemecahan masalah. Penokohan Penokohan dalam drama mencakup nama tokoh, jenis kelamin, watak serta lingkungan sosialnya. Penokohan sangatlah penting dan berpengaruh pada naskah drama. Penulis harus menentukan mana tokoh yang bersifat baik, tokoh yang menyebabkan konflik serta tokoh yang membantu menyelesaikan konflik. Baca juga Pengertian dan Karakteristik Drama Latar Latar merupakan keterangan tempat, waktu dan suasana dalam drama. Pemilihan latar perlu disesuaikan dengan jalannya cerita, agar penonton lebih memahami alur cerita. Latar tempat menggambarkan keterangan tempatnya. Latar waktu menggambarkan waktu terjadinya peristiwa. Latar suasana menggambarkan kondisi ketika peristiwa terjadi.

naskah drama tentang mengasihi sesama