🦬 Cara Menghitung Ubinan Jagung

35.6 Hasil Pipilan Kering Per Petak Ubinan. kami hasil jagung kami telah di makan monyet oleh sebab itu kami tidak dapat menimbang berat jagung per petakan, mengukur panjang tongkol, menghitung jumlah tongkol per tanaman n per petakan.hal ini terkendala karena Dapat diberantas dengan cara mencari dan membunuh Ubinandapat diterapkan pada budidaya padi atau palawija. Caranya juga sederhana, cukup mengukur beberapa meter luasan, sebagai contoh atau tolok ukur dari seluruh lahan yang ingin kita ketahui hasilnya," papar Kepala Dispertan Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, saat dihubungi di Semarang, Senin (28/6/2021). . Redaktur Satmoko Budi Santoso Kegiatan ubinan jagung varietas Pertiwi di kelompok tani KT Kuncen Farm, Kelurahan Bubakan Kecamatan Mijen, didampingi PPL wilayah Mijen dan Petugas Bidang Tanaman Pangan Dispertan Kota Semarang, Kamis 24/6/2021. Foto Dok Dispertan Kota Semarang SEMARANG – Dinas Pertanian Dispertan Kota Semarang memperkenalkan teknik ubinan kepada para petani padi dan tanaman palawija, seperti jagung, kedelai, singkong dan lainnya. “Metode ubinan menjadi cara yang umum dilakukan kelompok tani, untuk memprediksi luasan panen pada setiap masa tanam. Ubinan dapat diterapkan pada budidaya padi atau palawija. Caranya juga sederhana, cukup mengukur beberapa meter luasan, sebagai contoh atau tolok ukur dari seluruh lahan yang ingin kita ketahui hasilnya,” papar Kepala Dispertan Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, saat dihubungi di Semarang, Senin 28/6/2021. Kepala Dispertan Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, saat dihubungi di Semarang, Senin 28/6/2021. Foto Arixc Ardana Dipaparkan, melalui metode pengubinan ini, hasil panen baik padi atau palawija, dapat diketahui secara perkiraan. “Jadi nanti bisa dihitung, biasanya kan kalau kita menanam padi atau palawija, penasaran kira-kira hasilnya berapa yang didapat. Untuk bisa mengetahuinya kan harus dipanen semua dulu, namun dengan cara ubinan ini, bisa diperkirakan jumlah hasil yang didapat,” terangnya. Tidak hanya itu, dengan metode ubinan tersebut, bisa diperbandingkan antara hasil nyata yang diperoleh dan perkiraan. “Ya petani bisa tahu hasilnya, dihitung dengan benar, tidak hanya sekadar mengira-ngira, jadi hasilnya pasti,” tandasnya. Sementara, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dispertan Kota Semarang, Shoti’ah, menuturkan dalam penerapan metode ubinan, ada cara dan rumus yang digunakan. “Ubinan ini untuk melihat perkiraan hasil panen tanaman padi atau palawija, melalui titik sampel dengan cara diukur dengan ukuran 2,5 x 2,5 meter persegi, yang kemudian hasilnya diukur dan ditimbang. Hasil inilah dapat dijadikan dasar dalam penentuan produksi dalam 1 hektare luasan lahan,” terangnya. SELANJUTNYA 1 2 Jagung merupakan salah satu komoditas serealia yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Peranan jagung selain sebagai pangan dan pakan, sekarang banyak digunakan sebagai energi serta bahan baku industri lainnya yang kebutuhannya setiap tahunnya terus mengalami peningkatan . Oleh sebab itu, peluang peningkatan produksi jagung dalam negeri masih terbuka lebar, baik melalui peningkatan produktivitas maupun perluasan areal tanam, atau melalui peningkatan Indeks Pertanaman IP. Informasi tentang tantangan dan peluang dalam usaha pengembangan jagung serta teknologi budidaya jagung, baik dilahan kering ataupun di lahan sawah/tadah hujan serta teknologi pasca panen jagung sudah diupayakan disampaikan kepada para petani, terutama melalui kegiatan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu SL PTT Jagung. Produksi/hasil panen tanaman jagung yang telah dicapai oleh para petani perlu dihitung melalui kegiatan pendugaan hasil yang lebih tepat. Menurut Balai Penelitian Tanaman Serealia Panduan Teknis Menduga Hasil Jagung Sebelum dan Sesudah Panen bahwa cara ubinan yang umum dipakai menghitung hasil jagung, hasilnya cenderung bias karena angka dugaan lebih tinggi dari angka sesungguhnya. Untuk memperbaiki hasil dugaan, faktor populasi tanaman dan kadar air harus diperhatikan. Menurut Panduan Teknis Menduga Hasil Jagung Sebelum Dan Ketika Panen Balai Penelitian Tanaman Serealia pendugaan hasil jagung biasanya dilakukan dengan mengukur 3 tiga variabel, yaitu populasi tanaman, ukuran biji dan jumlah biji dalam 1 satu tongkol. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN 1. Waktu pada hari jumat tanggal 22 mei 2015. 2. Tempat hamparan kelompoktani sampar garoto II Kel. Seketeng Kec. Sumbawa. PESERTA • Kepala/Koordinator PPL BP3K Sumbawa dan Lab. Badas. • Babinsa Kel. Seketeng • PPL WKPP Seketeng • KUPT-PIA Kec. Sumbawa dan • Pengurus dan anggota Klp. Tani Sampar Garoto II This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink. Redaktur Satmoko Budi Santoso Kegiatan ubinan jagung varietas Pertiwi di kelompok tani KT Kuncen Farm, Kelurahan Bubakan Kecamatan Mijen, didampingi PPL wilayah Mijen dan Petugas Bidang Tanaman Pangan Dispertan Kota Semarang, Kamis 24/6/2021. Foto Dok Dispertan Kota Semarang Dalam penerapannya pun relatif mudah. Pertama dengan menentukan titik yang akan diubin, kemudian ukur area ubinan 2,5 meter x 2,5 meter. Selanjutnya, tanaman yang ada di area ubinan tersebut dipanen dan ditimbang. “Setelah itu dapat dihitung, rumusnya hasil ubinan dikali luas per hektare dibagi jumlah luasan ubinan. Contohnya, hasil ubinan 5 kilogram kemudian dikalikan 1 hektare dibagi 6,25 jumlah luasan ubinan dalam satu hektare-red, hasilnya kilogram atau 8 ton per hektare. Atau cara mudahnya, hasil ubinan dikali Itu hasil perkiraan untuk luas lahan satu hektare,” terangnya. Lalu bagaimana jika lahan tersebut luasannya tidak sampai satu hektare? “Mudah saja, tinggal hasil perkiraan dibagi luas lahan. Misalnya luas lahan hanya setengah hektare, ya 8 ton dikali 0,5, hasilnya 4 ton, begitu seterusnya,” tandasnya lebih jauh. Dijelaskannya, Dispertan Kota Semarang juga baru saja melaksanakan kegiatan ubinan jagung varietas Pertiwi di kelompok tani KT Kuncen Farm, Kelurahan Bubakan Kecamatan Mijen. Dengan didampingi PPL wilayah Mijen dan Petugas Bidang Tanaman Pangan, dari hasil ubinan 2,5 meter didapatkan jumlah tanaman 46 pohon dengan berat ubinan 9,980 kilogram. “Hasilnya, dapat diperkirakan mencapai 15,96 ton per hektare. Jika dikonversi ke kering panen, 15,96 ton x 70% = 11,17 ton per hektare atau 15,96t on x 56,73% = 9,05 ton/ha kering pipil,” terangnya. Pihaknya berharap dengan program ini dapat berkelanjutan dan mendukung pertanian di Kota Semarang. SELANJUTNYA 1 2

cara menghitung ubinan jagung